Kemajuan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai bentuk aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Teknologi pendidikan kini menjadi alat penting untuk mendukung proses pembelajaran, terutama di era digital. Namun, pada kenyataanya adaptasi teknologi pendidikan di daerah pedesaan tidak semudah yang ada di daerah perkotaan. Terdapat berbagai tantangan sosial dan budaya yang perlu diatasi agar teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal di wilayah pedesaan tersebut. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan infrastruktur teknologi di daerah pedesaan. Banyak desa yang masih menghadapi masalah jaringan internet yang lambat atau bahkan tidak tersedia. Selain itu, ketersediaan perangkat teknologi seperti komputer, tablet, atau smartphone seringkali masih sangat terbatas. Hal tersebut membuat akses terhadap teknologi pendidikan menjadi sulit bagi siswa dan guru yang ada di daerah pedesaan. Guru memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran berbasis teknologi. Namun, banyak guru di pedesaan yang belum mendapatkan pelatihan yang memadai untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran mereka. Tanpa pelatihan yang cukup, sulit bagi guru untuk memanfaatkan teknologi pendidikan secara efektif. Selain itu, hambatan ekonomi juga menjadi kendala yang signifikan dimana banyak keluarga di pedesaan tidak mampu membeli perangkat teknologi atau membayar biaya internet karena keterbatasan anggaran sering menjadi kendala utama dalam penyediaan perangkat teknologi dan pelatihan. Sekolah-sekolah di pedesaan sering kali bergantung pada anggaran terbatas yang tidak mencukupi untuk membeli perangkat keras, membangun infrastruktur internet, atau menyelenggarakan pelatihan literasi digital bagi guru dan siswa. Hal ini menyebabkan kesenjangan digital antara siswa di daerah perkotaan dan pedesaan semakin lebar.
KEMBALI KE ARTIKEL