Saat ini, bukan saat itu
Bulan, bukan bintang
Aku masih tetap aku.
Biarlah aku terlelap dalam kegelapan
Bersama kabut yang hitam
Sunyi masih tetap sama
Dikeramaian pun sunyi masih tetap sunyi.
suara hati masih tetap diam
diikuti perasaan yang larut dalam sepi
layaknya ruang hampa yang terkunci
Ia benar, itu aku bukan kamu atau dia
Kala itu, tertulis jelas
Kata welcome dipintu dengan tulisan tebal Â
apakah kamu tak melihatnya?                    hingga kata  welcome berganti kata maaf           Kini pintu itu sulit ku buka
Aku lupa dimana menaruh kuncinya.
Cahaya yang terang
Menembus ruang yang hampa
Lagi-lagi kabut datang
Merengguk sejuta impian                            aku hanya berharap                                  ada cahaya yang menetap                               hingga hati ini tak lagi petang