Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Sepenggal Ide Neurosains

14 September 2014   07:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:45 18 0
Assalamualaikum kompasiners, dalam tulisan saya ini akan membahas tentang neurosains kognitif yang berhubungan dengan sepak bola. Hehehe, langsung saja ya kompasianers daripada penasaran. Oke, pernahkan kita waktu kecil memainkan bola dengan teman kita dan memintanya untuk melemparkan bola tersebut keatas kepala kita kemudian kita menyundulnya dan goaaall!! Hehe, itu kan cuma latihan doang ya. Terus apa hubungaannya sama neurosains kawan? Kita mungkin menganggap hal tersebut sebagai hal yang sepele dan pada saat kita bermain bola dilapangan kita akan mendapatkan peluang mencetak goal lewat sundulan kepala. Namun, hal ini dapat merusak otak loh kawan karena ketika kita sering menyundul bola dapat mengakibatkan masalah pada otak dan beresiko juga untuk kehilangan ingatan kita, wiih gawat!!

Efek dari kita melakukan sundulan bola atau “heading” hampir sama dengan pasien yang mengalami kecelakaan trauma pada otak. Para peneliti di New York menemukan perubahan pada bagian putih otak yang mengandung jutaan saraf pada otak pemain sepakbola. Serat-serat ini berfungsi sebagai penghubung antar saraf otak. Ketua peneliti Dr. Michael Lipton dari Albert Einstein College of Medicine, New York menyatakan bahwa sepakbola merupakan olahraga yang sangat popular di dunia dan sudah dimainkan mulai dari anak-anak. Dan dari berbagai teknik sepak bola, teknik menyundul bola bisa membahayakan otak karena seorang pemain sepak bola yang melakukan sundulan bola sebanyak 1.800 kali setahun akan memiliki nilai buruk pada tes ingatannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun