Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Sadarlah Pemain Sepakbola!

8 November 2014   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:18 59 0

Hai gaes, I’m come back hehehe. Sekarang saya akan membahas tentang kesadaran gaes, cekidot! Pada dasarnya kesadaran merupakan keawasan sesorang terhadap berbagai peristiwa kognitif yang terjadi dilingkungan sekitar dan terjadi dalam diri sendiri. Namun dari definisi tersebut saya akan menghubungkan dengan peristiwa yang mempermalukan persepakbolaan Indonesia dengan kejadian sepakbola “Gajah” antara PSS Sleman versus PSIS Semarang dalam lanjutan babak 8 besar Devisi Utama. Istilah tersebut sudah seperti lagu yang ngehits sekarang, yups Tulus dengan tembangnya, Gajah. Oke, lanjut pada bahasan kesadaran gaes! Kerangka kesadaran meliputi atensi pertama, yaitu sumber daya mental pada hal-hal eksternal maupun internal kemudian terbentuk kesiagaan dimana proses berkelanjutan dari tidur hingga seseorang tersebut terjaga. Arsitektur lokasi fisik struktur-struktur fisiologis yang menyokong kesadaran, namun kesadaran bukan sebuah proses tunggal yang dilakukan satu neuron tunggal tapi dipertahankan melalui sejumlah besar proses-proses neurologis yang diasosiasikan dengan interpretasi terhadap fenomena sensorik, semantik, kognitif dan emosional. Recall of Knowledge (mengingat pengetahuan) merupakanproses pengambilan informasi tentang pribadi yang bersangkutan dan dunia disekelilingnya. Proses ini terlaksana terutama dengan bantuan proses-proses atensional yang dilaksanakan secara internal dan eksternal. Ada 3 komponen yaitu recall pengetahuan tentang diri pribadi, recall informasi-informasi umum dan recall terhadap pengetahuan kolektif individu yang bersangkutan. Dari pertandingan “Gajah” antara PSS Sleman versus PSIS Semarang kesadaran tentang dirinya dan dunia mulai tidak ada, para pemain dari kedua kesebelasan gagal mengambil pengetahuan tentang dirinya sebagai pemain professional yang bermain di Liga Indonesia sebagaimana hal tersebut menjadi ajang unjuk gigi para pemain agar dapat membela Timnas Indonesia. Para pemain dari kedua kesebelasan bermain sepakbola seakan tidak belajar dari kejadian-kejadian sepak bola “Gajah” yang pernah terjadi diluar negeri, akibatnya tidak hanya nama kedua klub saja yang tercoreng namun juga sepakbola Indonesia dimata dunia. Kemudian self-knowledge (pengetahuan dirinya) yang mana pemahaman tentang informasi jati-diri pribadi seseorang, terdiri dari kesadaran-diri dan informasi-informasi lain mengenai diri. Kesadaran-diri (self-awareness) adalah pengetahuan fundamental bahwa anda adalah anda, dapat diuji dengan tes cermin (Gallup, 1970). Yang terakhir adalah emotif, komponen-komponen afektif yang diasosiasikan dengan kesadaran. Emosi ditimbulkan oleh kondisi-kondisi internal saat kita merespons peristiwa-peristiwa eksternal, sebagaimana contohnya ketika sebuah Klub sepakbola berhasil memenangkan pertandingan final kemudian menjadi juara. Dari penjelasan saya tersebut gaes, para pemain PSS dan PSIS tampaknya bila dilihat dari teori kesadaran mereka tidak sepenuhnya sadar akan permainan sepakbola mereka, namun disisi lain sebagaimana berita yang simpang siur jika kedua klub tersebut menghindari atau merasa ditekan bila nantinya berhasil melenggang kebabak selanjutnya akan bertemu dengan salah satu Klub yang dijanjikan mendapat satu tiket ke Indonesia Super League (ISL). Saya berharap dari kejadian sepakbola “Gajah” tersebut para mafia sepakbola dapat diberantas agar Liga di Indonesia menjadi professional. Sampai jumpa lagi ya gaes ditulisan saya kemudian, byeee.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun