Pada hari Minggu, 21 Januari 2024, Desa Talangsuko diselimuti semarak dan keceriaan melalui kegiatan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) yang diinisiasi oleh Kelompok 168, 169, dan 170 dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Program kerja yang dijalankan kali ini mengambil bentuk lomba antar TPQ (Taman Pendidikan Qur'an) dengan judul SEMUSIM (Semarak Unjuk Kreativitas Anak Muslim).
Tujuan dan Konsep SEMUSIM
SEMUSIM tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan wadah bagi anak-anak muslim untuk mengekspresikan kreativitas dan bakat mereka. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar TPQ, memotivasi anak-anak untuk lebih aktif dalam kegiatan keislaman, serta menggali dan mengembangkan potensi positif mereka.
Tempat Pelaksanaan dan Lomba-Lomba yang Diselenggarakan
Madin Al Hidayah Talangsuko menjadi saksi dari kehangatan SEMUSIM. Ada empat lomba yang diadakan, masing-masing dirancang untuk menggali berbagai aspek kreativitas dan keislaman anak-anak. Lomba tersebut meliputi:
1. Lomba Tartil: Menguji kemampuan peserta dalam membaca Al-Qur'an dengan tartil atau tajwid yang baik dan benar.
2. Lomba Adzan: Menampilkan suara merdu peserta dalam melantunkan adzan, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengasah kemampuan bacaan adzan secara jelas dan indah.
3. Lomba Mewarnai Kaligrafi: Memunculkan sisi seni anak-anak dalam mengekspresikan makna kaligrafi melalui warna dan kreativitas mereka.
4. Lomba Cerdas Cermat Islami: Menguji pengetahuan peserta tentang ajaran Islam, sejarah, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Islam.
Keseruan lomba-lomba ini tidak hanya dirasakan oleh para peserta, tetapi juga oleh para pengurus TPQ dan masyarakat Desa Talangsuko yang ikut memeriahkan acara.
Partisipasi TPQ di SEMUSIM
Sebanyak sembilan TPQ yang tersebar di Desa Talangsuko turut serta dalam SEMUSIM. Partisipasi ini menunjukkan semangat dan antusiasme dari berbagai kelompok TPQ untuk berkompetisi sekaligus berbagi pengalaman dan pengetahuan keislaman.
Setiap TPQ mengirimkan perwakilan terbaik mereka untuk bersaing di setiap lomba. Hal ini menciptakan suasana persaingan yang sehat dan membangun semangat kebersamaan antar TPQ di Desa Talangsuko.
Penampilan Banjari dan Kolaborasi Vokalis dari KKM
Selain lomba-lomba yang berlangsung, SEMUSIM juga dimeriahkan dengan penampilan Banjari, kelompok musik tradisional Islam, yang diisi oleh anak-anak dari TPQ setempat. Namun, yang membuat penampilan ini lebih istimewa adalah kolaborasi dengan tiga vokalis dari anggota KKM. Mereka membawakan berbagai nasyid dan qasidah yang memukau seluruh hadirin, menciptakan harmoni yang menggetarkan hati.
Manfaat SEMUSIM untuk Anak-anak dan Masyarakat
SEMUSIM bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen edukatif dan inspiratif bagi anak-anak dan masyarakat Desa Talangsuko. Beberapa manfaat yang dapat diidentifikasi dari kegiatan ini meliputi:
1. Pengembangan Bakat dan Kreativitas: Lomba-lomba seperti mewarnai kaligrafi memberikan anak-anak kesempatan untuk mengembangkan bakat seni mereka, sementara lomba cerdas cermat islami mengasah kecerdasan dan pengetahuan keislaman mereka.
2. Peningkatan Keislaman: Melalui lomba tartil, adzan, dan cerdas cermat islami, SEMUSIM membantu meningkatkan pemahaman dan kecintaan anak-anak terhadap nilai-nilai Islam.
3. Mempererat Tali Silaturahmi: Partisipasi berbagai TPQ menciptakan kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi antar TPQ, membentuk kerjasama yang harmonis untuk meningkatkan kualitas pendidikan keislaman di Desa Talangsuko.
4. Kolaborasi dan Keterlibatan KKM:Â Melalui kolaborasi dengan Banjari dan penampilan vokalis dari KKM, SEMUSIM juga menjadi sarana untuk mengaktifkan keterlibatan mahasiswa dalam upaya pengembangan kegiatan keislaman di desa.
5. Pemberdayaan Masyarakat: Program SEMUSIM tidak hanya memberikan manfaat kepada peserta langsung tetapi juga memberdayakan masyarakat dalam merancang dan melaksanakan kegiatan positif untuk anak-anak.
Dengan demikian, SEMUSIM bukan hanya sebuah lomba, tetapi juga sebuah peristiwa berharga yang memberikan dampak positif bagi pengembangan pribadi anak-anak, mempererat hubungan antar-TPQ, dan mendorong keberlanjutan kegiatan keislaman di Desa Talangsuko.