Paradigma integrasi dalam ilmu sosial humaniora merujuk pada sebuah upaya untuk menghubungkan dan menyatukan berbagai aspek dan disiplin ilmu dalam studi sosial dan humaniora. Dalam konteks ini, integrasi mencakup dua jenis yaitu integrasi horizontal, yang berarti integrasi antar disiplin ilmu dan integrasi vertikal, yang berarti integrasi antara teori, metode, dan data. Integrasi ini tidak hanya melibatkan ilmu-ilmu sosial dan humaniora seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, sejarah, dan lain-lain, tetapi juga dapat melibatkan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, psikolinguistik, dan neurosains. Salah satu teori yang relevan untuk mendukung paradigma ini adalah teori integrasi-interkoneksi yang dikemukakan oleh Amin Abdullah. Teori ini menekankan pentingnya menghubungkan berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu agama maupun ilmu-ilmu sosial. Amin Abdullah, seorang cendekiawan muslim, mengusulkan bahwa integrasi ilmu harus didasarkan pada pendekatan interkoneksi, di mana berbagai disiplin ilmu tidak lagi dilihat secara terpisah (dikotomis) tetapi saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain. Pendekatan ini memungkinkan untuk melihat fenomena sosial humaniora dari berbagai sudut pandang
KEMBALI KE ARTIKEL