Saat malam tiba, alih-alih dapat beristirahat dengan tenang, warga malah disambut oleh gemuruh suara yang memekakan telinga dengan dentuman keras khas gempa, akan tetapi ini bukan gempa atau suara bencana, inilah “sound horeg” yakni fenomena hiburan masyarakat yang terkadang mengguncang hati dan pikiran warga. Tak peduli jendela bergetar, tangis bayi terdengar, ataupun tetangga gusar, sarana yang kerap kali digunakan warna sebagai hiburan dan bentuk ekspresi kebebasan ini telah mengantarkan warga kepada ketidaknyamanan dan rasa tidak tenang.
KEMBALI KE ARTIKEL