Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Perihal Hari Depan

21 Desember 2014   08:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:49 5 0
apa yang kau inginkan dari hari depan
sedangkan kita tak mampu menyentuh wajahnya yang (selalu diharapkan) rupawan
ingin aku hidup kekal seperti puisi,
ingin aku sebahagia biru langit tanpa hujan,
ingin aku sebebas perjalanan comulonimbus
ingin aku...
pada akhirnya kita harus memilih
membiarkan takdir mewarnai seluruh lamunan dan mimpi
atau mengipasi harapan
agar menyala bagai bara dan  membiarkan ketulusan
menjadi hembus angin di dekatnya

2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun