Beberapa pekan yang lalu di Kabupaten Tuban tiba-tiba muncul sebuah tabloid bernama Obor Rakyat berisi kampanye hitam terhadap capres PDIP, yaitu Joko Widodo, dengan total 5000 eksemplar yang disebar di 100 pesantren. Karena merasa namanya dicemarkan dalam salah satu konten di tabloid tersebut, yang mengatakan bahwa Jokowi adalah seorang non-Muslim keturunan Tionghoa, pihak Jokowi kemudian melaporkan tabloid tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memeriksa tabloid tersebut. Menanggapi laporan dari Jokowi tersebut, Bawaslu kemudian mencari alamat dan berencana untuk memanggil Pemimpin Redaksi (Pemred) Obor Rakyat Setyardi Budiono untuk diklarifikasi mengenai tabloid tersebut, namun Bawaslu mengalami kesulitan untuk memanggilnya karena alamat yang diberikan di tabloid tersebut merupakan alamat palsu.