“Gin, loe kenapa?” Aku heran sekali, biasanya pagi-pagi begini dia yang duluan menyapa aku dengan suaranya yang khas, serak-serak basah. Tetapi setelah aku sapa, malah diam saja dan pergi begitu saja tanpa perduli dengan sahabatnya ini.
“Gin, loe kenapa?” Aku heran sekali, biasanya pagi-pagi begini dia yang duluan menyapa aku dengan suaranya yang khas, serak-serak basah. Tetapi setelah aku sapa, malah diam saja dan pergi begitu saja tanpa perduli dengan sahabatnya ini.