Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan backlog properti hunian di Indonesia mencapai 13,5 juta unit. Penulis memprediksi backlog akan terus bertambah setiap tahunnya karena masalah fundamental ekonomi yakni supply dan demand. Dimana supply tanah untuk berdirinya sebuah bangunan semakin terbatas, sementara potential demand-nya yakni jumlah penduduk terus tumbuh 1,49% setiap tahunnya.