Gaung “NKRI Harga Mati!” nampaknya bukanlah hal yang tak pernah kita dengar. Ya! Gaung tersebut telah mewarnai hari-hari kita sejak 2014 dan semakin sering kita dengar belakangan ini; para politisi, aparatur negara, masyarakat pro-pemerintah, dan banyak kalangan menggaungkan spirit ini – seolah spirit “Republik Indonesia” telah menyatu dalam nadi dan darah kita tanpa bisa diragukan lagi. Namun tiba-tiba suatu pandemik menghampiri Indonesia, gaung “NKRI Harga Mati”-pun tak terdengar bukannya sayup-sayup, padahal sebelumnya ini gaung yang bisa kita temukan di mana-mana; dalam pidato kenegaraan, tulisan di berbagai media terutama di media sosial, hingga pernyataan buzzer maupun masyarakat pro-pemerintah.
KEMBALI KE ARTIKEL