Suasana ruang kelas mendadak tegang sore itu. Telinga para murid dikejutkan dengan pengumuman yang disampaikan guru BK lewat
speaker sekolah ihwal kasus hilangnya dompet sang kepala sekolah. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Pagi Bapak/Ibu guru dan murid-murid yang sedang ada jam pelajaran. Mohon maaf mengganggu waktunya sebentar karena ada pengumuman yang amat penting. Saya mendapat laporan dari kepala sekolah bahwa beliau telah kehilangan dompetnya tadi siang. Kronologinya ketika hendak membeli makan siang setelah mengajar sejarah di kelas 12B, dompet beliau tidak ada di tas. Kemudian beliau kembali ke kelas 12B untuk bertanya dan mencari dompetnya, tetapi tidak ada. Beliau juga sudah mencari di ruang kerjanya, hasilnya juga nihil. Jadi, melalui pengumuman ini, saya menghimbau kepada siapapun yang barangkali menemukan dompet kepala sekolah agar segera melapor ke ruang BK. Apabila sampai besok siang tidak ada yang melapor, maka dengan terpaksa kasus ini akan diserahkan ke pihak berwajib. Sekian, pengumuman dari saya, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Sontak, murid-murid di kelas 12B terkejut. Suasana tegang berubah menjadi gaduh, ada yang berteriak tidak percaya, ada yang prihatin, ada yang berbisik-bisik barangkali menebak siapa pelakunya, dan ada pula yang bodo amat lah bukan dompet saya yang hilang!
KEMBALI KE ARTIKEL