Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

14 November 2011   07:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41 73 0

Perempuan itu berjalan di antara gerimis dan licinnya jalan kampung. Bagian bawah kainnya sudah basah terkena percikan. Ia menenteng sendalnya di tangan kirinya sementara tangan kanannya memegang sebuah payung. Di antara lumpur dan dedaunan ia terus berjalan mengikuti arah pikirannya.pada sebuah jalan mendaki ia berusaha memanjat menentang licin lumpur. Turun lagi di antara bebatuan dan terus berjalan, melewati kumpulan pandan duri raksasa, kumpulan pohon apel hutan, kumpulan semak ruku-ruku dan semak berbunga ungu yang ia tak tahu namanya. Hingga terbentang di hadapannya sebuah pantai landai yang menampakkan samudera. Ia duduk pada sebuah batu besar. Mungkin sungai jaman purba membawa batu itu ribuan tahun lalu dan menempatkannya ratusan meter dariletak muara yang ada kini. Gerimis masih menyisir udara namun di kejauhan mentari senja juga menunjukkan dirinya. Bersiap-siap untuk melanjutkan tugasnya di belahan dunia lain. Ia duduk dan diam memandang ke depan. Ke arah matahari yang perlahan mengucapkan salam perpisahan untuk hari itu, ke arah satu dua burung yang terbang di atas hamparan biru, ke arah kumpulan awan besar yang bergulung membentuk sebuah kerajaan dewata dengan semua penghuninya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun