Salah satu pembelajaran yang dinilai efektif dalam mengembangkan keterampilan tersebut adalah Active Debate atau debat aktif. Debat mengajarkan siswa untuk berpikir secara analitis, berbicara dengan percaya diri, serta menghargai pandangan yang berbeda. Melalui debat, siswa diajak untuk mengembangkan argumen yang kuat dan logis, serta belajar cara merespons dan menanggapi pendapat orang lain secara konstruktif. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah kemampuan berbicara di depan umum, memperkuat pemahaman tentang suatu topik, serta meningkatkan keterampilan sosial dan emosional mereka.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, model pembelajaran tradisional yang mengandalkan interaksi tatap muka saja mulai dianggap kurang mampu untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif, interaktif, dan menarik. Peran teknologi dalam pendidikan semakin tak terbantahkan. Teknologi kini memiliki potensi besar untuk mendukung proses pembelajaran, termasuk dalam kegiatan debat. Dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan Teknologi Interaktif, pembelajaran debat dapat menjadi lebih dinamis dan menarik.
AI dapat memberikan dukungan dalam bentuk informasi yang lebih cepat dan akurat, serta membantu siswa dalam merumuskan argumen berdasarkan data yang relevan. Sementara itu, teknologi interaktif seperti aplikasi pembelajaran, platform digital, dan alat-alat lainnya dapat meningkatkan kolaborasi antar siswa dan menciptakan suasana belajar yang lebih engaging. Misalnya, siswa dapat menggunakan aplikasi untuk mencari sumber referensi secara langsung, atau bahkan berdebat dalam forum online yang memungkinkan mereka berdiskusi tanpa batasan waktu dan ruang.