"Pemimpin dalam masyarakat lebah sudah dipilihkan langsung oleh Tuhan. Sedangkan manusia, kita masih harus direpotkan untuk memilih pemimpin diantara kita". Ungkapan tersebut adalah salah satu sentilan Agus Sukoco kepada masyarakat di Kabupaten Purbalingga dalam rangka mengajak berpikir dekonstruktif mengenai proses pemilihan kepala daerah beberapa waktu yang lalu. Agus sengaja menjadikan masyarakat lebah sebagai analogi, dimana di masyarakat lebah proses pemilihan ratu diantara mereka masih berlangsung alamiah, spesifikasi dan kriteria yang sudah disiapkan Tuhan diiyakan begitu saja untuk masyarakat lebah mengangkat ratu sebagai pemimpin mereka. Masyarakat dan para tokohnya diajak untuk mau membuka pikiran membaca ketidakalamiahan dan rekayasa yang berlangsung dalam mekanisme pemilihan pemimpin yang saat ini dianut oleh bangsa ini.
KEMBALI KE ARTIKEL