Xenophobia berasal dari bahasa Yunani yakni
"xenos" yang berarti asing dan
"phobos"Â yang artinya ketakutan, xenophobia sendiri merupakan istilah yang menggambarkan suatu sikap, perbuatan, atau ujaran kebencian terhadap orang asing (imigran) atau individu yang dianggap berbeda, baik dari segi budaya, fisik, maupun kewarganegaraan. Pasca Brexit Negara Inggris mulai mengalami peningkatan yang signifikan dalam fenomena xenophobia dan rasisme, xenophobia hadir sebagai bentuk tanggapan mengenai ketidakpastian identitas dan juga kewarganegaraan, warga negara yang saat itu merasa terancam dengan keadaan sosial dan ekonomi cenderung akan mencari kambing hitam dan sering kali akan mengarah pada imigran atau kelompok minoritas dan media massa yang memberitakan mengenai imigran atau kelompok minoritas tersebut secara negatif ini dapat memperkuat prasangka mereka pada orang-orang tersebut. Pemungutan suara Brexit yang didorong oleh sikap skeptis terhadap Uni Eropalah yang memicu tindakan Rasis dan diskriminasi pada imigran terutama dari Eropa Timur dan Komunitas BAME (Black, Asian, and Minority Ethnic) di Inggris. Di pekan pertama pasca referendum/pemungutan suara, laporan kekerasan etnis meningkat dari yang tadinya berjumlah 4 menjadi 122 insiden, terlebih lagi serangan yang terjadi pada komunitas Muslim dan imigran Eropa yang melonjak lebih dari 500% dalam ujaran kebencian.Â
KEMBALI KE ARTIKEL