Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Secarik Layar

20 Oktober 2011   01:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:44 24 0
Sebuah dunia yang berbeda,

Beralunan hingar bingar bising,

Tak ada rotan tua bersandar di beranda,

Bagai terasing.




Sebuah budaya yang bertolak belakang,

Harus menunduk berjingkat perlahan,

Bertata bahasa sampun nggih kakang,

Bagai tertahan.




Sebuah cara berpikir yang berbeda,

Sebuah pembauran dan kebebasan,

Berjalan dengan membusung dada,

Bagai artis dalam bahasan.




Sebuah hidup yang bertolak belakang,

Ada pingitan yang membuat buyar,

Bagai terkekang,

Seperti inikah dibalik secarik layar? (Rizki Ramadhani)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun