Virus hepatitis C (HCV) merupakan salah satu penyebab penyakit hepatitis kronis, sirosis dan karsinoma hepatoseluler. Diperkirakan 2-3% penduduk dunia telah terinfeksi HCV. Sekitar 85% pasien yang terinfeksi HCV berkembang menjadi infeksi kronis dan 20-30% diantaranya mengalami progresifitas menjadi sirosis dan karsinoma hepatoseluler. HCV sendiri sering menyertai infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) terkait persamaan rute transmisi kedua virus tersebut (Gao et al., 2012; Sharma, 2010). Sekitar 15-20% pasien HIV mengalami koinfeksi dengan HCV. Koinfeksi tersebut memicu kerusakan hepatosit dan mempengaruhi toksisitas obat ARV (antiretroviral) yang dapat meningkatkan mortalitas pasien HIV (Andreoni et al., 2012; Taylor et al., 2012).