Malam merayap dengan lembut, membungkus desa dalam kesunyian yang menenangkan. Di dalam ruangan yang sunyi itu, Zaitun duduk melamun di depan pintu rumahnya. Cahaya bintang berkilau di langit malam, namun Zaitun merasa seolah kehilangan sinar, hatinya murung dan kosong. Suara gemuruh angin yang kencang di luar seakan menambah kesedihannya. Ia merasa lelah, hidup sendirian tanpa kunjungan dari siapa pun.
KEMBALI KE ARTIKEL