Pernikahan usia dini menjadi salah satu isu sosial yang kompleks dikalangan anak remaja, terutama di kalangan anak sekolah. Fenomena ini berdampak negatif pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan psikologis anak. Dalam konteks pelajar pernikahan usia dini berpotensi mengganggu proses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan psikologis. Banyak remaja yang terpaksa menghentikan pendidikan mereka dikarenakan menikah, mengurangi peluang mereka untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan. Selain itu, kesehatan reproduksi yang buruk dan risiko psikologis juga menjadi ancaman serius bagi individu yang menikah di usia muda.
Seperti halnya yang terjadi di daerah pemalang. Banyak sekali anak anak remaja terutama dikalangan anak sekolah yabg melakukan pernikahan diusia djni. Disalah satu sekolah lebih dari 10 anak memutuskan untuk menikah diusia dini. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini yaitu pergaulan bebas dan kenakalan remaja yang masih sangat rawan terjadi bagi anak-anak sekolah. Fenomena ini berdampak negatif pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan psikologis anak. Dalam konteks pelajar pernikahan usia dini berpotensi mengganggu proses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan psikologis. Banyak remaja yang terpaksa menghentikan pendidikan mereka dikarenakan menikah, mengurangi peluang mereka untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan. Selain itu, kesehatan reproduksi yang buruk dan risiko psikologis juga menjadi ancaman serius bagi individu yang menikah di usia muda.
Isu tentang pernikahan dini memang kompleks, mengingat pernikahan di usia muda sering kali mengakibatkan penghentian pendidikan, yang pada akhirnya akan membatasi akses remaja terhadap pengetahuan dan keterampilan penting. Selain itu, kesehatan reproduksi yang buruk dan risiko psikologis menambah beban bagi individu yang terlibat.
Dari sudut pandang pendidikan, pernikahan dini bisa dilihat sebagai penghalang bagi remaja untuk mengembangkan potensi diri mereka. Kesejahteraan psikologis juga terancam, karena remaja mungkin tidak siap secara emosional menghadapi tanggung jawab yang datang dengan pernikahan.
Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif ini dan mendorong kebijakan yang mendukung pendidikan dan kesehatan remaja. Kesadaran akan isu ini dapat membantu mencegah pernikahan usia dini dan memastikan bahwa remaja memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.