Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

PMA—Not A Free Lunch Investment

3 Agustus 2013   22:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:39 311 1

Di tahun 2012 lalu, Indonesia boleh kembali patut berbangga dan bersyukur atas rahmat yang telah Allah berikan kepada bangsa ini. Perekonomian Indonesia kembali tumbuh hingga mampu mencapai angka 6,2%, jauh diatas rata-rata pertumbuhan selama satu dekade ini yaitu 5,5%, walaupun tren pertumbuhan ini dapat dikatakan melambat dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar 6,5% akibat krisis global yang belum memberikan sinyal membaik, bahkan di beberapa negara Eropa semakin memburuk hingga menginjak di akhir tahun 2012 yang lalu.

Di tahun 2012, konsumsi (rumah tangga) dan investasi memberikan kontribusi tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi nasional dimana masing-masing menyumbangkan pertumbuhan sebesar 2,9% dan 2,4% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Didalam tulisan ini saya tidak akan membahas pertumbuhan ekonomi secara umum, tapi saya lebih mengkhususkan topik tulisan ini kedalam investasi, dan lebih dalam lagi, investasi yang dilakukan oleh pihak asing.

Berbicara mengenai investasi, banyak orang awam langsung membayangkan kegiatan transaksi di pasar modal baik dalam bentuk saham maupun obligasi. Betul memang ini merupakan salah satu bentuk dari investasi yang dijadikan sebagai salah satu variabel dalam pertumbuhan ekonomi, namun tidak juga secara keseluruhan dapat dibenarkan, karena sesuai teori makroekonomi. PDB adalah “nilai pasar dari barang ataupun jasa yang diproduksi/ditambahkan nilai gunanya dalam satu periode tertentu”. Sehingga transaksi bursa yang tercatat dan bervolatilitas dalam indeks IHSG tidak berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi tahunan, karena kegiatan tersebut berlangsung dalam pasar sekunder, dimana hanya terjadi pertukaran kepemilikan surat berharga, namun tidak menghasilkan nilai tambah terhadap instrumen keuangan itu sendiri. IPO atau Initial Public Offering adalah kegiatan investasi di pasar primer yang digunakan sebagai variabel pertumbuhan ekonomi. Selain melalui penawaran saham, investasi pun dapat dilakukan dalam portofolio yang antara lain berupa surat utang negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), ataupun portofolio lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah. Jenis investasi ini adalah Investasi Portofolio.

Selain itu terdapat pula Investasi Langsung, yang dalam hal ini berarti investasi baik dalam bentuk pendirian perusahaan, ataupun penambahan barang modal pada perusahaan yang telah berdiri yang berfungsi untuk menambah kapasitas produksi perusahaan yang tujuannya sudah barang jelas untuk memenuhi konsumsi masyarakat Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun