Rutinitas yang membuat jiwa kebas
Melintasi waktu dibumbui ragu
Menjelajah hidup yang semakin redup
Meski cerah tak tahu kapan
Masih kusimpan sebiji harapan
Yang dengannya aku berteman
Dan lagi aku masih punya Tuhan
Satu lagi yang aneh dari hidup di dunia
Orang lain melihat kehidupanku hampir sempurna
Sedang aku melihat hidupku sendiri penuh cacat dimana-mana
Hanya kepada Allah aku bertanya mengapa
Dan masih menunggu jawaban dari pertanyaan mengapa
Ternyata jawabannya memang belum atau tak pernah ada
Dan bukan jawaban atas pertanyaan itu yang membuat hidup bermakna
Sejak awal memang kata mengapa tak perlu ditanya