Begitu Mobil saya masuk ke lingkungan Balaikota ini saya harus benar-benar bersabar karena harus dibuat berputar-putar karena penuhnya tempat parkir mobil dan banyaknya marka-marka larangan yang dibuat oleh petugas yang melarang mobil pengunjung untuk parkir di tempat-tempat itu. Akhirnya atas saran teman saya SH, maka sayapun terpaksa Parkir di Tempat Parkir ITC Depok yang memang bersebelahan dengan Area Balai kota Depok itu.
Kekesalan saya itupun saya utarakan kepada SH bagaimana saya harus berputar-putar mencari tempat parkir kepadanya, tetapi apa reaksinya membuat saya tambah uring-uringan harus marah kepada siapa...Santai aja Dang...memang bagitu klo ngana mo masuk pa kita pe kantor, banyak korupsi disini        ( dalam Bahasa kami, bahasa manado).
Dari pembicaraan kami dan peninjauan langsung ke area Balaikota Depok akhirnya dapat saya tuliskan beberapa indikasi Korupsi yang telah menjadi rahasia umum dan bahan cemoohan sesama PNS di lingkungan balaikota yang mewah ini.
Adapun Indikasi itu adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Gedung Perparkiran
Mengapa para tamu harus berputar-putar kebingungan mencari tempat parkir di balaikota ini, sementara terdapat banyak areal parkir yang di marka dilarang parkir bahkan terbengkalai tanpa penataan? ternyata itu semua adalah drama tingkat tinggi yang telah berlangsung berbulan2 dalam rangka memuluskan agenda sang Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Pejabat KKNnya Kepala Dinas Tata Kota waktu itu Wijayanto untuk lasan penguat dan pembenar mendirikan gedung Perpakiran sebagai upaya menampung Parkir bagi kendaraan sekitar 8.000 lebih karyawan dan tamu yang beraktifitas di areal balaikota ini setelah dioperasinalkannya Gedung Baru  Tahunan ini. Yang jadi pertanyaan mengapa Gedung baru yang berlantai 10 itu dibangun tanpa areal parkir eksternal dan internal ? Sebuah hal yang tidak mungkin merencanakan dan membangun sebuah Gedung Mewah tanpa Parkir yang memadai.
Jawabannya adalah DISENGAJA. menurut SH Kesengajaan itu semua itu dilakukan dalam rangka menciptakan Proyek-Proyek Baru sebagai dsumber keuangan bagi NMI dan Kroni-kroninya  menghadapi PEMILU 2014 dan PILKADA Depok 2015. Dengan pembangunan Gedung perparkiran ini, tumpukan fulus masuk kekantong NMI dan Kroni-kroninya..
2. Gedung Baru Balaikota
Gedung Pemerintahan Yang baru diresmikan awal tahun 2014 berlantai 10 ini ternyata juga terindikasi sumber KKN dan Fulus bagi NMI dan pejabat-pejabat penjilatnya. Dimana indikasi itu ?
Jawabannya.
Menurut SH Gedung Berlantai 10 itu sangat rapuh kontruksinya, belum 1 tahun opersional bangunan itu sudah penuh denga retak-retakan di setiap sudut dan dindingnya. Gedung ini juga tidak dilengkapi area parkir sebagaimana disinggung diatas tadi. Bahkan yang paling parah adalah jendela-jendelanya tidak ada satupun yang dilengkapi teralis pengaman. Ada guyonan bagi karywan Pemda Depok, Â bagi karyawan Pemda / PNS Â yang sedang frustasi dapat meloncat dari jendela-jendela Gedung ini kapanpun tanpa ada hambatannya :D maaf becanda. Bahkan yang paling Parah Gedung ini tidak dilengkapi dengan fasilitas lift yang memadai untuk gedung yang menampung sekitar 5.000-an karyawan dan tamu setiap harinya ini hanya dilengkapi dengan 3 lift dan 1 lift barang. Dan yang sangat mencenggangkan adalah lift-lift itu sering rusak dan menjebak pengunjung berjam-jam lamanya..kacau.
3. Kantin Pemda Depok
Saat saya diajak ngobrol oleh sahabat saya SH dikantin Balaikota Depok, Harapan saya adalah tempat yang adem dan leluasa untuk ngobrol sambil menikmati hidangan traktiran beliau. Tapi lagi-lagi saya kecewa, karena harus bersungut-sungut minum Teh dan makan Sate Madura ditempat yang reyot dan penuh dengan lalat ini. Ketika saya tanya mengapa kantin Pemda Kok Jorok dan Tanpa pengelolaan yang Profesional.??
JAWABANNYA
Kantin itu dibuat asal-asalan dalam rangka mensukseskan program pembinaan oleh PKK organisasi yang dipimpin oleh istri Walikota NMI membuat Kantin Yang Bersih dan Sehat. Tetapi program itu hanya berlangsung sesaat, yaitu saat peresmian program saja, sehingga dibuat dengan bahan dadakan dan asal-asalan yaitu triplek dicat dan dipoles agar terlihat bagus pada waktunya namun reyot dalam beberapa bulan saja. Dari informasi yang dikorek dari para pedagang disitu, ternyata Gedung Balaikota yang baru telah dilengkapi fasilitas kantin yang representatif, tetapi operasionalnya tertunda lama dan berbulan-bulan karena adanya issue banyaknya kroni NMI yang ingin mendapatkan lapak disana dengan menendang pedagang-pedagang lama yang siap mendemo mereka kalau hal itu terlaksana.
4. Program ODNC dan ODNR
Ini adalah hal terakhir yang diceritakan SH kepada saya. Â Menurutnya UNTUNG saya datang dihari senin bukan hari selasa . Saya bertanya-tanya apa bedanya saya datang diohari senin dan hari selasa ?
JAWABANNYA
Menurut SH kalau hari selasa saya akan TERSIKSA karena mobil yang saya bawa tidak akan boleh masuk areal Balikota karena adanya Program sang Walikota yaitu One Day No Car atau ODNC, dimana semua orang hanya boleh mengunakan Sepeda Motor untuk masuk ke Balaikota ini selain itu tidak akan mendapat akses masuk sama sekali. Terbayang dech bingungnya pengunjung yang datang untuk mengurus segala administrasi diarea balaikota ini pada hari selasa, karena harus memarkirkan mobilnya ditempat yang agak jauh diluar balaikota. Walaupun katanya Program ini pernah dilanggar sendiri oleh isteri sang Walikota yang pernah memasuki Balaikota dengan Mobil Dinasnya di hari selasa, dan mendapat izin pembenaran dari walikota dengan alasan operasional sebagai ketua PKK...aneh..
Tetapi yang paling menakutkan bagi saya sebagai orang Indonesia adalah Program walikota NMI yang lainnya yaitu One Day No Rice , satu Hari Tanpa Nasi. Dihari itu semua Karyawan pemda Depok bukan lagi dihimbau sebagaimana Surat Edaran sang Walikota dulunya, tetapi benar2 di LARANG memakan Nasi dan Gandum sebagaimana dikoarkan kemedia. Pedagang Kantin diPAKSA untuk menjual makanan tanpa Nasi atau beras dan tepung dihari selasa ini dan kalau ketahuan maka sangsinya Tidak tanggung2. Pejabat dari Walikota yang berinisial MT selaku Kabag Umum akan membredel tempat dagangnya dan tidak akan dapat lagi berjualan disana.
ADAKAH program-program ini dapat terlaksana dengan Baik.
JAWABANNYA
Hanya dipandangan Sang Walikota Saja.
Banyak Karyawan bajkan Pejabat-Pejabat NMI sendiri memarkir kendaraan diareal gedung-gedung sekitar Balikota, ITC, RS dan Bank pada hari selasa, walaupun surat edarannya menghendaki untuk tetap dilarang menggunakan kendaran roda empat sama sekali dihari selasa bahkan seringkali POLPP dan Pertugas DISHUB melakukan Razia. Bagi mereka program itu justeru sangat merugikan mobilitas mereka dan menambah beban biaya karena tambahan biaya transportasi dibanding hari-hari lainnya.
Ternyata Menurut SH, Program yang satunya yaitu One Day No Rice atauy 1 hari tanpa Nasi juga hanya program ABS, Asal Bapak Senang saja mengapa demikian karena ternyata Karyawan Pemda Depok akan memenuhi Rumah-rumah makan dan arena jajan disekitar Balikota untuk mendapatkan Nasi secara bebas karena tidak tersedia diarea kantin balaikota. Dan Yang Parah Pejabat-Pejabat NMI sendiri KATANYA justeru TETAP Makan NASI di hari selasa. Sungguh MIris mendengar informasi ini karena ternyata sang Walikota hanya dihormati didepan mata namun tidak diTAATI dibelakangnya walupun diindikasikan program itu telah mengucurkan berjuta-juta uang rakyat dalam rangka pelaksanaan dan sosilaisasinya.
Pemimpin tanpa sifat-sifat kepemimpinan, apalah arti pemimpin. Di depan atasan anak buah mengangguk, di belakang mengutuk. | Erie Sudewo @ErieSudewoID ‪#‎LeaderWithoutLeadership‬
Demikian Reportase NYATA saya semoga ada manfaatnya bagi pembaca..