Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mengidentifikasi 34 Kecamatan

2 September 2024   18:23 Diperbarui: 2 September 2024   19:29 219 0
Nama : Rizki Amaliya

Nim : 2410416320025

Kelas : B

Prodi : S1 Geografi

Mata Kuliah : Penginderaan Jauh

Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Pi

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


PENGINDERAAN JAUH
Penginderaan jauh (remote sensing) adalah teknologi dan metodologi untuk memperoleh informasi tentang objek, area, atau fenomena di bumi tanpa harus secara langsung terhubung atau menyentuhnya. Ini mencakup penggunaan alat dan sensor yang mengumpulkan data dari jarak jauh melalui gelombang elektromagnetik. Berikut adalah penjelasan rinci tentang penginderaan jauh:

1. Prinsip Dasar
Penginderaan jauh bergantung pada pengukuran gelombang elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek atau permukaan bumi. Sensor pada platform seperti satelit, pesawat terbang, atau drone menangkap gelombang elektromagnetik dan mengubahnya menjadi data yang dapat dianalisis.

2. Komponen Utama
Sensor: Perangkat yang mendeteksi dan mengukur radiasi elektromagnetik. Sensor ini bisa berupa kamera optik, radar, atau lidar.
Platform: Tempat di mana sensor dipasang. Ini bisa berupa satelit, pesawat terbang, drone, atau bahkan stasiun darat.
Data: Informasi yang dikumpulkan oleh sensor, yang biasanya dalam bentuk gambar atau sinyal.

3. Jenis Data
Citra Optik: Gambar yang diperoleh dari cahaya tampak dan inframerah. Misalnya, citra dari satelit Landsat.
Data Radar: Data yang diperoleh dari gelombang mikro, yang dapat menembus awan dan memberikan informasi tentang permukaan bumi.
Data Lidar: Pengukuran jarak menggunakan laser untuk menghasilkan informasi topografi yang sangat akurat.

4. Proses Penginderaan Jauh
Pengumpulan Data: Sensor mengumpulkan data dari objek atau area yang diamati.
Pemrosesan Data: Data mentah diolah untuk menghilangkan gangguan dan meningkatkan kualitas citra. Proses ini melibatkan koreksi geometrik, radiometrik, dan atmosferik.
Analisis: Data yang telah diproses dianalisis untuk mengekstrak informasi yang relevan. Analisis ini bisa mencakup deteksi perubahan, klasifikasi objek, dan pembuatan peta.
Interpretasi: Hasil analisis digunakan untuk menarik kesimpulan atau membuat keputusan terkait observasi yang dilakukan.

5. Aplikasi
Lingkungan: Memantau perubahan lingkungan, deforestasi, dan kualitas udara.
Agrikultur: Mengelola tanaman, menganalisis kesehatan tanaman, dan merencanakan irigasi.
Perencanaan Tata Ruang: Menggunakan citra untuk perencanaan kota, perencanaan penggunaan lahan, dan manajemen sumber daya.
Bencana Alam: Memantau dan merespons bencana seperti kebakaran hutan, banjir, dan gempa bumi.
Pertahanan dan Keamanan: Pemantauan wilayah strategis dan pengawasan.

6. Teknologi dan Sensor
Satelit: Seperti Landsat, MODIS, atau Sentinel, yang memberikan cakupan global dan data historis.
Pesawat Terbang: Sensor yang dipasang pada pesawat terbang untuk memperoleh data dengan resolusi lebih tinggi.
Drone: Memberikan data dengan resolusi sangat tinggi untuk area yang lebih kecil atau spesifik.
Penginderaan jauh adalah alat yang sangat berguna untuk berbagai bidang, karena memungkinkan pemantauan dan analisis yang efektif dari jarak jauh, mengurangi kebutuhan untuk pengumpulan data lapangan yang langsung.

GEOTAGGING

Geotagging adalah proses menambahkan informasi geografis atau lokasi geografis ke data digital, seperti foto, video, atau pesan teks. Informasi ini biasanya berupa koordinat geografis, seperti lintang dan bujur, yang menunjukkan lokasi tempat data tersebut diambil atau dibuat.
Dalam konteks foto, misalnya, geotagging memungkinkan fotografer atau perangkat kamera untuk merekam informasi lokasi tempat foto tersebut diambil, yang kemudian dapat ditampilkan atau disematkan dalam metadata foto.
Informasi geografis ini dapat digunakan untuk menampilkan foto pada peta digital, mempermudah pencarian foto berdasarkan lokasi, atau menyusun album foto berdasarkan tempat-tempat yang dikunjungi.
Selain dalam foto, geotagging juga dapat digunakan dalam berbagai jenis data digital, seperti posting media sosial, catatan perjalanan, atau entri jurnal.
Dengan menyematkan informasi lokasi, pengguna dapat melacak dan berbagi pengalaman mereka berdasarkan lokasi geografis, serta membuat konten yang lebih kontekstual dan terkait dengan tempat-tempat tertentu.

Bagaimana Cara Kerja Geotagging?
Geotagging bekerja dengan merekam informasi lokasi geografis tempat di mana data digital, seperti foto atau video, diambil atau dibuat.
Prosesnya dapat berbeda-beda tergantung pada jenis perangkat dan aplikasi yang digunakan, namun secara umum, berikut adalah cara kerja geotagging.
Pencatatan Lokasi
Ketika data digital, seperti foto, diambil dengan perangkat yang dilengkapi dengan sensor GPS (Global Positioning System), perangkat tersebut akan merekam informasi lokasi geografis saat itu.
Informasi ini mencakup koordinat geografis, seperti lintang dan bujur, serta informasi tambahan seperti ketinggian.
Penyisipan Informasi Lokasi
Setelah informasi lokasi tercatat, perangkat atau aplikasi akan menyisipkan informasi tersebut ke dalam metadata atau tag data digital.
Metadata adalah informasi tambahan yang disimpan bersama data digital dan biasanya tidak terlihat saat data tersebut dilihat, namun dapat diakses dan digunakan oleh aplikasi yang mendukungnya.
Penyimpanan dan Penggunaan Informasi
Setelah informasi lokasi disematkan dalam metadata, data digital tersebut dapat disimpan dan dibagikan seperti biasa.
Aplikasi atau layanan yang mendukung geotagging dapat menggunakan informasi lokasi tersebut untuk menampilkan data pada peta digital, membuat pencarian berdasarkan lokasi, atau menampilkan konten terkait berdasarkan lokasi.
Dalam beberapa kasus, informasi lokasi juga dapat ditambahkan secara manual oleh pengguna atau diedit setelahnya menggunakan perangkat lunak pengeditan metadata.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan atau menambahkan informasi lokasi yang tepat pada data digital mereka.

Apa Saja Manfaat Geotagging bagi HR dan Perusahaan?
Geotagging memiliki beragam manfaat yang signifikan di berbagai bidang. Menurut Precisely, geotagging dapat menyediakan insight dari aktivitas konsumen.
Dengan menggunakan geotag untuk menganalisis di mana dan bagaimana konsumen Anda berinteraksi, perusahaan dapat menyediakan berbagai penawaran yang terpersonalisasi.
Berbagai manfaat lainnya termasuk hal-hal berikut ini.
Pemantauan Aktivitas Lapangan
Dengan geotagging, perusahaan dapat melacak dan merekam lokasi di mana aktivitas lapangan, seperti survei, pengiriman, atau pemasangan sesuatu.
Ini memungkinkan manajemen untuk mengawasi dan mengelola kegiatan lapangan secara lebih efektif.
Absensi Karyawan
Geotagging dapat digunakan untuk memantau absensi karyawan dengan lebih akurat.
Dengan memanfaatkan teknologi GPS pada perangkat pintar atau aplikasi seluler, perusahaan dapat merekam lokasi karyawan ketika mereka memasuki atau meninggalkan lokasi kerja, yang dapat digunakan sebagai bukti kehadiran.
Contohnya seperti software HRIS Mekari Talenta yang tidak hanya menyematkan fitur GPS dalam sistem absensi online miliknya, tetapi juga validasi biometrik berbasis AI untuk memastikan absensi karyawan akurat dan meminimalisir kecurangan lewat fitur Liveness Validation.
Pelacakan Inventaris atau Aset
Geotagging memungkinkan pelacakan real-time terhadap inventaris atau aset perusahaan yang bergerak.
Dengan memasang tag geografis pada aset, perusahaan dapat melacak lokasi aset tersebut, menghindari kehilangan atau pencurian, dan mengoptimalkan penggunaannya.
Analisis Pola Konsumen Berdasarkan Lokasi
Dengan memanfaatkan data geotagging, perusahaan dapat menganalisis pola konsumen berdasarkan lokasi. Ini dapat membantu dalam pemetaan preferensi konsumen, penempatan toko atau cabang yang strategis, serta pengembangan strategi pemasaran yang lebih terarah.
Peningkatan Efisiensi Logistik
Geotagging memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rute pengiriman dan pengiriman barang. Dengan melacak lokasi armada pengiriman secara real-time, perusahaan dapat mengidentifikasi rute tercepat dan terbaik, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Peningkatan Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam hal manajemen sumber daya manusia, geotagging dapat membantu dalam manajemen kehadiran karyawan, pemetaan lokasi karyawan, serta perencanaan jadwal yang lebih efisien berdasarkan lokasi kerja atau proyek.
Itulah tadi penjelasan mengenai geotagging dan manfaatnya. Dengan memanfaatkan geotagging, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan data lokasi yang akurat.
Ini membantu perusahaan untuk tetap kompetitif dan responsif terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis.


-Saya melakukan observasi diwilayah Kabupaten Kecamatan Banjamasin Timur ,berikut 35 objek hasil pengamatan saya


1.PUSKESMAS KARANG MEKAR(sesuai dengan aplikasi google maps)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun