Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

KKN PPM Unimal Membangun Ketahanan Pangan Untuk Warga Gampong Blang Teueu

3 Februari 2025   10:38 Diperbarui: 3 Februari 2025   10:38 16 0
Lhoksemawe,22 Januari 2025 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM Universitas Malikussaleh, yang tergabung dalam Kelompok 32 melaksanakan program kerja (proker) berupa pembuatan kebun pangan desa, di Desa Blang Teue, Kecamatan Blang Mangat, kota Lhokseumawe, untuk membangun ketahanan pangan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat desa yang terdampak dan memperkuat ketahanan pangan mereka dalam menghadapi kemungkinan bencana alam di masa depan.

Sejak Januari 2025, mahasiswa KKN kelompok 32 bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menyiapkan lahan kosong untuk membangun ketahanan pangan .Tanaman yang dipilih untuk kebun pangan ini adalah jenis tanaman yang tahan terhadap bencana dan memiliki waktu panen relatif cepat seperti ubi kayu (Singkong), serai, kangkung, dan berbagai jenis sayuran lainnya. Dengan teknik pertanian yang tepat dan ramah lingkungan.

Yulia syarif, selaku Kelompok 32 KKN PPM UNIMAL, menjelaskan bahwa keberadaan kebun pangan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan pangan di desa blang teue. Oleh karena itu, pembuatan kebun pangan ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan luar, tetapi bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri," ungkap Yulia

Pembuatan kebun pangan desa ini melibatkan berbagai pihak, termasuk warga desa yang langsung terlibat dalam proses penanaman dan perawatan tanaman. Serta ucapan terimakasih kepada bapak Muhammad selaku Tuha Peut Gampong Blang Teue, yang telah memfasilitasi lahan untuk berjalannya proker tersebut. Ucap yulia

Kepala Desa setempat bapak M. Nasir, sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kelompok 32. Menurutnya program ini sangat bagus dan bermanfaat sebagai pembelajaran dan motivasi masyarakat untuk membuat kebun pangan sendiri di halaman rumahnya.

Dengan adanya kebun pangan ini, diharapkan ketahanan pangan di wilayah tersebut akan semakin kuat serta masyarakat dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang akan datang. Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat menjadi model untuk desa-desa lain di Aceh yang terdampak tsunami, sehingga mereka bisa mengadopsi inisiatif serupa untuk menjaga kestabilan pangan di masa depan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun