Kondisi Gampong Pulo yang mengalami kesulitan air bersih menjadi latar belakang utama inisiatif ini. Meskipun terdapat aliran air dari PDAM, pasokannya tidak menentu dan sering kali tidak mencukupi kebutuhan harian warga. Dengan adanya kamar mandi darurat ini, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan mendesak sehari-hari, terutama menjelang bulan Ramadan, di mana kebutuhan air bersih biasanya meningkat.
"Kami memahami tantangan yang dihadapi warga terkait air bersih, sehingga kami mencoba memberikan solusi melalui pembangunan kamar mandi darurat ini. Harapannya, meskipun sederhana, fasilitas ini bisa membantu meringankan kesulitan masyarakat," ujar Muhammad Azmi, Ketua Kelompok dan Rizki akbar wakil kelompok KKN 108.
Pembangunan kamar mandi ini dilakukan secara gotong royong antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Proyek ini juga mendapatkan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk memastikan pelaksanaannya sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan.
Geuchik Gampong Pulo, Mustafaruddin menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah peduli terhadap kondisi masyarakat kami. Fasilitas ini akan sangat bermanfaat, meskipun sederhana, terutama dalam kondisi sulitnya pasokan air bersih," katanya.
Fasilitas ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mahasiswa juga berkomitmen untuk terus membantu masyarakat melalui berbagai program lainnya selama masa KKN berlangsung.