Caranya yaitu dengan menstimulasi indra manusia secara berulang, baik itu indra pendengaran, indra penglihatan, indra perasa, indra peraba dan indra pembau. Dimana teknik stimulasi ini masing-masing berbeda tergantung jenis media yang digunakan dan dapat digunakan secara kombinasi.
Sebagai contoh yaitu tukang bakso keliling yang selagi mendorong gerobaknya sambil membenturkan sendok ke mangkok sehingga terdengarlah suara "tring tring tring" berulang-ulang. Sedangkan tukang siomay keliling menggunakan kentongan sehingga suara yang terdengar berupa "trok trok trok". Dengan perulangan yang terus menerus menyebabkan terpatrinya persepsi di pikiran kita bahwa tukang bakso pasti "tring tring tring" dan tukang siomay pasti "trok trok trok". Dengan demikian dari jarak yang jauh pun kita sudah dapat mengetahui tukang manakah yang sedang datang menghampiri kita untuk menjajakan dagangannya.
Konsep ini berlaku secara umum, dapat digunakan dalam dunia perdagangan, dunia pengajaran, penulisan, percintaan, bahkan sampai politik.
Selamat menggunakan.