Sam memandang kalung dengan liontin "Orin" itu dengan pikiran yang terus tertuju pada gadis penari yang sempat ia lihat. Dua hari lalu, Sam menyaksikan pertunjukan tari di seuah gedung kesenian. Para penari di sana bergerak dengan begitu indah. Membuat semua orang akan terpukau ketika melihatnya, mengajak semua orang untuk ikut tersenyum bersama mereka. Tapi, penari dengan selendang hitam itu berbeda. Senyumnya seperti mengandung banyak kesedihan, gerakan luwesnya seperti menggambarkan kepasrahan dan sorot matanya...entahlah, tapi Sam merasa gadis itu tengah kesepian....dan saat keluar dari gedung, Sam melihat gadis itu tersenyum ke arahnya. Tapi, sebelum Sam berhasil ke tempat gadis itu, ia sudah kehilangan jejaknya. Hanya ada kalung yang sekarang tengah ia genggam dan sebuah kertas bertuliskan "jln. Melati No. 3".
KEMBALI KE ARTIKEL