Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

"Dia" yang Untuk Nanti

29 Oktober 2011   16:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:18 70 0
Halo kamu! Di manapun kamu berada, semoga kamu selalu dilindungi Tuhan. Karena aku nggak mau kamu kenapa-napa. Semoga kamu selalu kenyang dalam makanmu. Selalu nyenyak dalam tidurmu. Selalu sabar sikapmu. Dan semoga suatu saat nanti kita benar-benar bisa bertemu.
Bagaimana harimu? Aku harap hari ini kamu bahagia. Aku harap tidak ada air mata hari ini.
Kamu di mana sekarang? Aku tidak tahu kamu berada di mana sekarang. Bisa jadi kamu baru saja bertemu aku. Atau kamu sedang malam mingguan sama pacar kamu. Atau mungkin kamu barusan mention aku di twitter.
Mungkin aku belum pernah bertemu dengan kamu. Bisa jadi kamu sedang menatap langit yang sama denganku. Ada kemungkinan juga kamu yang selalu aku tunggu-tunggu di televisi. Mungkin kamu orang yang jauh, tapi siapa yang nyangka kalo kamu orang yang sangat dekat denganku?
Tidak ada yang tidak mungkin selama pemilik semesta ini menghendaki. Selama seluruh jagad raya ini berkonspirasi membentuk gugusan indah. Selama bintang masih saling membuat rasi. Selama itu pula selalu ada harapan untuk mengetahui siapa kamu.
Tidak, bukan hari ini. Aku ingin mengetahui siapa kamu suatu saat nanti. Ketika aku tidak perlu berkhayal lagi siapa dirimu.Ketika semuanya sudah sejelas matahari.
Aku yakin dan percaya Tuhan sudah memepersiapkan kita untuk suatu saat nanti. Bagaimanapun kamu hari ini. Bagaimanapun aku hari ini. Itu sudah menjadi rencana Tuhan. Sudah menjadi suratan bagi kita. Namun, agar kita bisa bersama kita harus menjadi orang yang sama. Sama-sama baik, atau sama-sama buruk. Aku tidak pernah menginginkan pilihan kedua. Aku sangat ingin menjadi seperti pilihan pertama.
Dalam sunyi aku bisikkan, "Aku cinta kamu ... selamanya" Semoga selalu dan selamanya. Selamat tertidur dalam buaian langit malam :)

originally: http://rizkafaiza.blogspot.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun