Pertanyaan seperti ini kerap muncul di benak guru bahasa Inggris yang baru saja mengenal microlearning. Demikian pula dengan peserta pelatihan microlearning sesi kedua yang diselenggarakan oleh Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris (PMPBI), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Jakarta (UNJ).Â
KEMBALI KE ARTIKEL