“Jika saya tersesat, semoga tersesat dalam humor”, itu yang saya katakan pada diri sendiri. Ini pastiberkaitan dengan begitu banyaknya kesesatan-kesesatan di 'halaman rumah saya'. Melihat banyak yang sesat tidak mungkin kalau saya tidak menjadi sesat, mengingat kadar iman saya yang masih cetek.