Selain fokus pada pembersihan saluran pembuangan air, warga LDII dan masyarakat sekitar juga berkolaborasi untuk membangun jembatan baru. Jembatan ini diharapkan dapat memperlancar akses bagi warga dan petani yang beraktivitas di daerah tersebut.
Ketua PAC LDII Troketon, Sartono, menyampaikan pentingnya kegiatan ini. "Dengan curah hujan yang mulai meningkat, kita harus segera membersihkan selokan agar terhindar dari penyumbatan yang dapat menyebabkan banjir. Selain itu, pembangunan jembatan ini akan mempermudah akses warga, terutama para petani yang ingin menuju sawah," ungkapnya.
Sartono menekankan bahwa semua ini sejalan dengan program 100 hari kerja Asta Cita Presiden Prabowo dalam mendukung ketahanan pangan nasional. "Jika infrastruktur seperti jalan dan akses pengairan baik, maka proses pertanian juga akan semakin baik," tambahnya.
Diketahui bahwa dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana yang berlangsung di Jakarta pada 23 Oktober 2024, Prabowo menegaskan pentingnya kemandirian pangan Indonesia dalam menghadapi tantangan geopolitik global. "Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar. Kita harus memastikan kemampuan kita untuk memberi makan rakyat sendiri," ujar Prabowo.
Swasembada pangan dan energi menjadi salah satu dari 17 program prioritas dalam visi Asta Cita Prabowo, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan kemandirian bangsa.
Tak hanya kaum pria, kaum perempuan juga aktif dalam kegiatan ini, menyiapkan minuman, snack, dan makanan untuk para peserta kerja bakti. Semangat gotong royong ini menunjukkan kekompakan dan kepedulian masyarakat Desa Troketon dalam menjaga lingkungan serta mendukung keberlangsungan kehidupan sehari-hari.
Dengan kolaborasi yang solid, LDII Troketon dan warga setempat berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta membangun desa yang lebih baik. (Rizal P.M)
