Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh Herwanto, sahabat karib almarhum. Karno meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Menurut penuturan menantunya, Zega, almarhum diduga kecapaian saat berolahraga di lapangan, sementara kondisi fisiknya sedang tidak fit. Tiba-tiba ia sempoyongan dan pingsan, kemudian segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, sayang, nyawanya tidak tertolong setibanya di rumah sakit.
Ketua Senkom Mitra Polri Kecamatan Pedan, Wiyono, tak dapat menyembunyikan kesedihannya atas kehilangan sosok Karno. Dengan mata berkaca-kaca, Wiyono mengenang almarhum sebagai anggota yang berdedikasi tinggi, ringan tangan, dan selalu siap membantu dalam berbagai tugas.