"Total nilai hewan kurban mencapai Rp 21.525.500.000," ungkap Ketua DPD LDII Klaten, Drs. H. Sarjono, M.Tp. Beliau menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan nilai rata-rata, dengan beberapa hewan kurban sapi yang dibeli oleh PAC LDII dengan harga mencapai lebih dari Rp 30 juta.
Lebih lanjut, Sarjono menerangkan bahwa LDII memiliki 27 PC di tingkat kecamatan dan 195 PAC di tingkat desa/kelurahan di seluruh Kabupaten Klaten.
Menurut Sarjono, perayaan Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, tetapi juga menjadi momen untuk meneladani keteladanan Nabi Ibrahim AS, Ismail AS, dan Ibu Siti Hajar AS.
"Mereka dihadapkan pada cobaan yang sangat berat, namun tetap patuh menjalankan perintah Allah SWT," jelas Sarjono.
Di sisi sosial, kurban LDII Klaten merupakan wujud kepedulian terhadap sesama. Daging kurban didistribusikan kepada masyarakat, baik yang membutuhkan maupun tidak.
"Hal ini mencerminkan semangat berbagi dan membantu sesama," ujar Sarjono.
Di sisi ekonomi, kurban juga menunjukkan kecukupan ekonomi masyarakat LDII Klaten.
"Nilai total kurban yang mencapai Rp 21.525.500.000 menunjukkan bahwa masyarakat kita memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk berkurban," imbuh Sarjono.
Sarjono berharap semangat kurban ini dapat terus terjaga dan berkembang di kalangan masyarakat LDII Klaten.
"Mari kita jadikan momen Idul Adha ini sebagai refleksi diri untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama," pungkas Sarjono. (Rizal PM)