Dwi Shinta Dharmopadni, S.Kom., C.Ed., selaku Direktur Bhumi Literasi Anak Bangsa, turut memberikan pandangan dalam momen penting ini. Beliau menyampaikan selamat atas peringatan HUT ke-79 TNI dan berharap agar TNI terus menjadi kekuatan utama yang dekat dengan rakyat, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin dinamis. Dalam pandangannya, peran TNI tidak hanya terbatas pada menjaga kedaulatan negara, tetapi juga mendukung pembangunan nasional dalam berbagai aspek.
Tema tahun ini menekankan pentingnya modernisasi TNI yang berjalan beriringan dengan keterlibatan rakyat. Modernisasi bukan hanya dalam bentuk alutsista dan teknologi canggih, tetapi juga dalam hal peningkatan sumber daya manusia dan strategi yang adaptif. Dengan semakin cepatnya perubahan global, TNI dituntut untuk lebih fleksibel dan siap dalam menghadapi ancaman yang bersifat multidimensi, mulai dari ancaman militer hingga non-militer seperti ancaman siber dan terorisme.
Namun, modernisasi TNI tidak dapat berjalan sendiri. Keterlibatan rakyat menjadi elemen yang tidak terpisahkan. Dalam sejarahnya, TNI lahir dari rakyat dan selalu dekat dengan rakyat. Prinsip "bersama rakyat TNI kuat" bukan hanya slogan, tetapi sebuah fondasi yang telah terbukti memperkuat posisi TNI dalam menjaga keutuhan NKRI. Oleh karena itu, kolaborasi antara TNI dan masyarakat sangat penting untuk memastikan stabilitas nasional, terutama menjelang suksesi kepemimpinan nasional.
Dalam konteks suksesi kepemimpinan, TNI diharapkan mampu memainkan peran netral, namun tetap siaga dalam menjaga keutuhan bangsa. Netralitas TNI dalam proses politik merupakan jaminan bahwa suksesi kepemimpinan akan berjalan dengan damai dan demokratis. Di sisi lain, TNI juga harus siap menghadapi potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas selama masa transisi ini. Pengalaman TNI dalam menangani berbagai konflik serta kemampuannya dalam beradaptasi dengan situasi kritis menjadi modal utama dalam mengawal masa depan bangsa.
Dwi Shinta Dharmopadni menyoroti bahwa peran literasi juga penting dalam membangun pemahaman masyarakat tentang pentingnya dukungan terhadap TNI. Melalui pendidikan dan literasi, masyarakat akan semakin memahami peran strategis TNI, sehingga tercipta sinergi yang lebih kuat antara rakyat dan TNI. Bhumi Literasi Anak Bangsa sebagai perusahaan yang bergerak di bidang literasi dan edukasi siap mendukung hal ini, melalui penyebaran informasi yang akurat dan membangun kesadaran tentang pentingnya peran TNI di era modern.
Pada era digital saat ini, tantangan yang dihadapi TNI semakin kompleks. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kinerja TNI menjadi sangat relevan. Transformasi digital di tubuh TNI bukan hanya diperlukan untuk menghadapi ancaman siber, tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan koordinasi antara TNI dan masyarakat. Dalam hal ini, literasi digital juga menjadi kunci, baik bagi prajurit TNI maupun masyarakat luas.
Sebagai penutup, Dwi Shinta Dharmopadni menegaskan pentingnya menjaga semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat. Kekuatan sejati TNI terletak pada dukungan rakyat, sementara rakyat merasa aman dan terlindungi oleh kehadiran TNI. Dengan semangat yang sama, TNI dan rakyat bersama-sama siap mengawal suksesi kepemimpinan nasional menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
HUT ke-79 TNI bukan hanya peringatan, tetapi juga refleksi tentang peran vital TNI dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Dengan semangat modernisasi dan keterlibatan rakyat, TNI siap mengawal Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.