Pertama-tama, perlu dicatat bahwa Ronaldo dan Messi sama-sama memiliki reputasi yang kuat dalam hal mencetak gol dari titik putih. Cristiano Ronaldo dikenal dengan ketenangannya di depan gawang. Dengan tubuh atletis dan insting gol yang tajam, Ronaldo sering kali dianggap sebagai eksekutor penalti yang lebih konsisten. Gaya tendangannya cenderung bertenaga, sehingga sulit dibaca oleh kiper lawan.
Di sisi lain, Lionel Messi memiliki pendekatan yang sedikit berbeda. Sebagai seorang playmaker, Messi lebih mengandalkan teknik, keterampilan, dan ketenangan dalam mengeksekusi penalti. Tendangannya sering kali lebih bervariasi dalam hal kecepatan dan arah, membuat kiper sulit memprediksi di mana bola akan mendarat. Messi juga dikenal sebagai pemain yang lebih "sabar", menunggu kiper bergerak sebelum menentukan arah tendangan.
Namun, jika kita melihat dari data statistik, perbedaan antara keduanya tidak terlalu signifikan. Cristiano Ronaldo memiliki rasio penalti yang lebih baik dalam beberapa periode, terutama saat membela Real Madrid. Ronaldo juga sering menjadi pilihan utama tim nasional Portugal dalam adu penalti di turnamen besar. Di sisi lain, Messi pernah mendapatkan kritik karena gagal dalam beberapa momen penting, termasuk penalti yang ia gagal eksekusi di final Copa America 2016.
Meskipun demikian, satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah jumlah penalti yang telah mereka ambil sepanjang karier mereka. Ronaldo, dengan gaya permainan yang lebih mengandalkan fisik, sering mendapatkan lebih banyak kesempatan penalti. Messi, dengan gaya permainan yang lebih cair dan fokus pada umpan serta dribbling, mungkin tidak seagresif Ronaldo dalam mencari pelanggaran di kotak penalti.
Secara mentalitas, keduanya juga berbeda. Ronaldo sering kali tampak lebih percaya diri dan tidak tergoyahkan saat mengambil penalti. Ia tidak jarang mengambil penalti pada situasi yang sangat menentukan, dan tetap tenang di bawah tekanan. Sementara itu, Messi terkadang menunjukkan keraguan pada momen-momen krusial, meskipun ini tidak selalu mempengaruhi performa keseluruhannya.
Namun, penalti bukan hanya soal teknik atau mentalitas. Aspek lain seperti kemampuan kiper lawan, kualitas pertahanan tim, dan bahkan kondisi lapangan juga berperan. Messi, yang bermain di liga-liga yang lebih teknis seperti La Liga dan Ligue 1, mungkin menghadapi kiper yang lebih mengutamakan teknik daripada fisik, sementara Ronaldo yang lebih lama bermain di liga-liga seperti Premier League dan Serie A, sering berhadapan dengan kiper yang lebih mengandalkan refleks cepat dan kekuatan fisik.
Pada akhirnya, baik Messi maupun Ronaldo memiliki keunggulan masing-masing dalam urusan penalti. Ronaldo mungkin lebih unggul dalam hal kekuatan dan konsistensi, sedangkan Messi menawarkan variasi dan kecerdasan dalam setiap eksekusi. Menentukan siapa yang lebih hebat dalam penalti bukanlah tugas yang mudah karena keduanya telah membuktikan diri di berbagai situasi, baik di level klub maupun internasional.
Dalam perspektif yang lebih luas, perbandingan ini juga mencerminkan perbedaan gaya bermain mereka secara keseluruhan. Ronaldo adalah sosok pencetak gol alami dengan fisik yang kuat dan naluri pembunuh di kotak penalti. Messi, di sisi lain, adalah maestro sepak bola dengan visi dan kemampuan teknis yang superior. Meskipun statistik penalti mereka bisa saja dibandingkan, siapa yang lebih baik sering kali bergantung pada preferensi pribadi dan bagaimana seseorang melihat permainan sepak bola itu sendiri.
Pada akhirnya, baik Messi maupun Ronaldo telah mencapai hal-hal luar biasa sepanjang karier mereka. Perdebatan tentang siapa yang lebih baik dalam penalti mungkin tidak akan pernah mencapai kesimpulan yang jelas, karena masing-masing memiliki ciri khas dan pendekatan yang berbeda. Namun satu hal yang pasti, keduanya adalah legenda yang akan terus dikenang dalam sejarah sepak bola.