Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Bhumi Literasi Anak Bangsa Didirikan karena Pena Lebih Tajam dari Peluru

21 September 2024   19:22 Diperbarui: 21 September 2024   19:23 47 4
Rizal Mutaqin, seorang penulis dan Perwira Militer yang memiliki latar belakang teknologi, telah mencurahkan hatinya untuk mendirikan Bhumi Literasi Anak Bangsa. Lembaga ini tidak hanya hadir untuk membangun kemampuan literasi masyarakat, tetapi juga untuk menggerakkan perubahan melalui kekuatan tulisan. Dalam Kartika Podcast, Rizal Mutaqin mengungkapkan bahwa alasan mendasar di balik pendirian Bhumi Literasi Anak Bangsa adalah keyakinannya bahwa "pena lebih tajam dari peluru." Menurutnya, literasi bukan sekedar kemampuan menulis atau membaca, tetapi sebuah jalan untuk menginspirasi, menyebarkan pengetahuan, dan membangun bangsa.

Rizal meyakini bahwa tulisan memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk pemikiran, menyebarkan ide, dan menciptakan perubahan. Dalam sejarah, kita telah menyaksikan bagaimana tulisan mampu mempengaruhi kebijakan, menggugah semangat revolusi, dan memberikan pencerahan bagi masyarakat. Bagi Rizal, pena adalah senjata yang lebih ampuh daripada peluru, karena dengan tulisan, kita dapat mempengaruhi pikiran dan hati manusia secara mendalam dan abadi.

Bhumi Literasi Anak Bangsa hadir sebagai wadah untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya literasi. Rizal melihat bahwa di era digital seperti sekarang, meskipun akses informasi semakin mudah, kemampuan berpikir kritis dan menulis yang baik masih menjadi tantangan besar. Ia ingin agar literasi bukan hanya tentang kemampuan teknis membaca dan menulis, tetapi juga tentang bagaimana orang mampu menyerap, menganalisis, dan mengekspresikan ide-ide mereka dengan baik dan bertanggung jawab.

Salah satu misi utama Bhumi Literasi Anak Bangsa adalah menciptakan ruang di mana penulis muda dapat berkembang, belajar, dan berkontribusi untuk masyarakat. Rizal percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menulis, hanya saja banyak yang tidak menyadari kekuatan tersebut. Oleh karena itu, Bhumi Literasi Anak Bangsa hadir untuk memfasilitasi pendidikan, pelatihan, dan dukungan bagi para penulis pemula maupun profesional, agar mereka dapat memaksimalkan potensi mereka.

Dalam perjalanan Bhumi Literasi Anak Bangsa, banyak karya tulis yang telah diterbitkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui buku-buku, artikel, dan karya tulis lainnya, Bhumi Literasi Anak Bangsa berusaha menyebarkan pesan-pesan positif, membangun karakter, dan mendorong semangat perubahan. Rizal selalu menekankan bahwa setiap tulisan yang lahir dari lembaga ini harus memiliki nilai dan tujuan yang jelas, yaitu untuk memajukan bangsa.

Sebagai seorang pemimpin, Rizal Mutaqin juga mengajarkan bahwa literasi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif. Ia sering berbicara tentang pentingnya membangun ekosistem literasi yang kuat, di mana setiap elemen masyarakat, mulai dari penulis, pembaca, hingga pemerintah, dapat berkolaborasi dalam memajukan literasi bangsa. Dengan demikian, Bhumi Literasi Anak Bangsa juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.

Bagi Rizal, membangun bangsa melalui literasi adalah pekerjaan jangka panjang yang membutuhkan kesabaran, dedikasi, dan visi yang jelas. Ia percaya bahwa meskipun dampak tulisan mungkin tidak langsung terlihat, namun dalam jangka panjang, tulisan-tulisan tersebut akan memberikan kontribusi besar bagi perubahan sosial dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, ia selalu mendorong para penulis di Bhumi Literasi Anak Bangsa untuk menulis dengan hati, pikiran, dan semangat juang yang tinggi.

Selain mendirikan Bhumi Literasi Anak Bangsa, Rizal Mutaqin juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan literasi lainnya, baik sebagai penulis, pembicara, maupun mentor. Ia sering memberikan ceramah dan pelatihan di berbagai forum, berbagi pengalaman tentang bagaimana literasi telah mengubah hidupnya dan bagaimana setiap orang dapat berkontribusi dalam gerakan literasi. Baginya, literasi adalah jalan untuk menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan berkarakter.

Melalui Bhumi Literasi Anak Bangsa, Rizal juga berusaha menjembatani kesenjangan literasi antara generasi muda dan orang dewasa. Ia percaya bahwa literasi bukan hanya tanggung jawab anak muda, tetapi juga bagian dari upaya kolektif semua usia untuk terus belajar, berbagi ilmu, dan menjaga tradisi keilmuan tetap hidup. Dengan pendekatan ini, Bhumi Literasi Anak Bangsa menjadi platform inklusif yang membuka ruang bagi semua kalangan untuk belajar dan berkembang.

Rizal Mutaqin percaya bahwa setiap goresan pena mampu menciptakan perubahan nyata. Dengan mendirikan Bhumi Literasi Anak Bangsa, ia berharap dapat mewujudkan visinya untuk membangun bangsa melalui literasi, memperkuat generasi muda, dan menciptakan dunia yang lebih baik melalui tulisan. Seperti ungkapannya, "pena lebih tajam dari peluru," dan dengan pena inilah, Rizal dan Bhumi Literasi Anak Bangsa bertekad untuk menorehkan perubahan yang berarti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun