Rizal membuka pembicaraan dengan menyampaikan latar belakangnya sebagai lulusan teknik informatika. Ia mengungkapkan bahwa banyak orang menganggap dunia IT dan militer adalah dua hal yang terpisah jauh. "Orang sering berpikir bahwa IT itu cuma soal duduk di depan komputer, sedangkan militer itu soal kekuatan fisik. Padahal, keduanya bisa saling melengkapi," ujar Rizal. Melalui bukunya, ia ingin membuktikan bahwa seseorang yang memiliki passion di dunia teknologi tetap bisa berkontribusi di bidang pertahanan negara.
Dalam buku "Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara," Rizal mengupas bagaimana keterampilan IT dapat diterapkan di militer. Menurutnya, saat ini teknologi menjadi tulang punggung dalam banyak operasi militer modern, mulai dari komunikasi hingga pengelolaan data dan sistem informasi. "Perang di era digital tidak hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang bagaimana menguasai teknologi untuk mendukung strategi militer," katanya. Rizal juga menyoroti bahwa dunia militer sangat terbuka bagi individu yang ingin menggabungkan teknologi dengan strategi pertahanan.