Sebelum memasuki dunia militer, Gustiana telah menekuni bidang teknologi sejak bangku sekolah menengah. SMK RPL memberikan dasar ilmu pemrograman dan manajemen sistem yang kemudian menjadi pondasi kuat dalam karir militernya. Kepiawaiannya dalam memecahkan masalah teknis membuatnya menonjol di antara rekan-rekannya, bahkan saat menjalani pendidikan di Bintara. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Gustiana berhasil menyelesaikan pendidikan bintara operator komputer sebagai peringkat 1.
Setelah menyelesaikan pendidikan calon Bintara, Gustiana ditempatkan di posisi strategis di TNI AD, yakni mengelola Sisfo TNI AD. Sisfo ini merupakan sistem inti yang mendukung administrasi di TNI AD. Kemampuannya dalam memahami bahasa pemrograman, mengelola basis data, dan menjaga keamanan informasi menjadikan perannya sangat penting dalam menjaga kelancaran sistem informasi tersebut.