Sebagai bagian dari pelatihan tersebut, Rizal Mutaqin, pendiri Bhumi Literasi, memberikan materi praktek tentang Teknik Pemeliharaan Komputer. Rizal Mutaqin dikenal sebagai ahli dalam bidang teknologi informasi dan telah berpengalaman dalam berbagai proyek terkait TI. Kehadirannya dalam pelatihan ini membawa dampak signifikan bagi para peserta.
Materi praktek yang disampaikan mencakup langkah-langkah penting dalam proses bongkar pasang komputer. Rizal Mutaqin menjelaskan dengan rinci bagaimana cara membuka casing komputer, mengganti komponen yang rusak, serta memasang kembali dengan benar. Langkah-langkah ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta tentang struktur internal komputer.
Selain itu, pelatihan ini juga membahas masalah umum yang sering terjadi pada komputer. Peserta diberikan pengetahuan tentang cara mengidentifikasi dan mengatasi masalah seperti perangkat keras yang tidak berfungsi, masalah perangkat lunak, serta gangguan sistem yang bisa mempengaruhi kinerja komputer. Dengan pemahaman ini, diharapkan peserta dapat melakukan perawatan preventif dan perbaikan secara mandiri.
Pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga untuk memperkuat kemampuan problem-solving personel. Dalam dunia yang semakin bergantung pada teknologi, keterampilan ini menjadi aset penting yang dapat meningkatkan efisiensi kerja dan mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga.
Pentingnya pelatihan ini juga terlihat dari respon positif yang diberikan oleh para peserta. Banyak dari mereka mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari mereka dalam menjalankan tugas-tugas TI di lingkungan militer. Mereka merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai masalah teknis yang mungkin muncul.
Selain itu, Rizal Mutaqin juga menekankan pentingnya pemeliharaan rutin sebagai bagian dari manajemen TI yang efektif. Dengan melakukan perawatan secara berkala, masalah teknis dapat dicegah sebelum menjadi lebih besar, yang pada gilirannya dapat mengurangi downtime dan meningkatkan produktivitas.
Pelatihan ini merupakan contoh konkret untuk berkontribusi dalam pengembangan keterampilan TI di berbagai sektor, termasuk sektor militer. Disinfolahtad menunjukkan komitmen dalam mendukung kebutuhan pelatihan yang spesifik dan relevan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada para peserta tetapi juga memperkuat hubungan personel TNI AD yang mengikuti pelatihan. Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan personel TNI AD dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan teknologi yang semakin kompleks.
Disinfolahtad berharap bahwa para peserta akan mampu menerapkan ilmu yang didapat dalam tugas sehari-hari mereka dan terus meningkatkan keterampilan mereka di bidang teknologi informasi.
