Murid tersebut membuka percakapan dengan salam dan permohonan maaf. "Assalamu'alaikum Mas, saya di datangi almarhum Pak Madha, Mas," tulisnya. Saat membaca pesan ini, perasaan saya bercampur aduk. Dia melanjutkan, "Alhamdulillah, beliau di mimpi saya duduk di kursi besar dan sangat dihormati, Mas." Mendengar hal ini, saya merasa bangga sekaligus terharu. Ayah saya, yang semasa hidupnya sangat dihormati, kini masih dihargai bahkan di alam mimpi.