Mohon tunggu...
KOMENTAR
Love

Cinta dan Pengabdian: 17 Agustus yang Tidak Pernah Luntur bagi Bu Izah

7 November 2023   15:35 Diperbarui: 7 November 2023   15:36 77 1
Setiap tanggal 17 Agustus menjadi momen bersejarah bagi Bu Izah. Pada tahun 2019 , dia dan suami tercintanya merayakan kemerdekaan Indonesia dengan suka cita dan semangat yang tinggi. Namun, tidak ada yang tahu bahwa tahun itu juga akan menjadi terakhir kalinya Bu Izah merasakan momen berharga tersebut bersama sang suami.

Pada tahun berikutnya, pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Kegiatan upacara dan perayaan harus dihentikan demi menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Pada 17 Agustus 2020, suasana meriah yang biasanya terjadi saat upacara kemerdekaan ternyata digantikan dengan hening yang mengharukan. Bu Izah harus menerima kenyataan ini dengan penuh kesabaran.

Tidak hanya pandemi yang mengubah dinamika perayaan kemerdekaan, tetapi juga takdir yang menguji Bu Izah. Pada tahun 2021, ia harus menghadapi kenyataan pahit dengan kepergian sang suami ke kehidupan berikutnya. Meskipun demikian, semangat kemerdekaan tetap berkobar dalam dirinya. Bu Izah memilih untuk tetap melaksanakan upacara bendera dengan penuh penghormatan, meskipun sang suami telah dipanggil oleh Sang Pencipta.

Tahun demi tahun berlalu, dan Bu Izah terus melanjutkan tradisi perayaan kemerdekaan dengan penuh ketabahan. Pada 17 Agustus 2022 dan 2023, dia merayakan hari istimewa tersebut tanpa kehadiran sang suami di sisinya. Namun, semangat cinta dan pengabdian yang telah ia bangun bersama suami selama ini tetap hidup dan terpancar dalam upacara yang ia selenggarakan.

Kisah Bu Izah mengajarkan kita tentang arti sejati dari kemerdekaan, yaitu kemampuan untuk tetap bangkit dan bersyukur meskipun menghadapi cobaan dan kehilangan yang besar. Kepergian sang suami tidak menghentikan semangat perjuangan dan rasa cintanya terhadap tanah air. Ia terus menjalani hidup dengan penuh pengabdian, mengenang masa-masa bahagia yang pernah mereka lalui dalam perayaan kemerdekaan.

Dalam setiap upacara bendera yang ia lakukan, Bu Izah tidak hanya mengenang sang suami, tetapi juga mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Ia adalah contoh nyata bahwa semangat kemerdekaan masih hidup dalam hati setiap warga negara, dan kemerdekaan adalah warisan berharga yang harus dijaga dan dirayakan, meskipun dalam situasi sulit sekalipun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun