Mereka harus membagi waktu mereka antara kuliah dan tugas-tugas dinas sebagai anggota TNI AD. Walaupun sulit, banyak mahasiswa beasiswa TNI AD yang berhasil menjalani keduanya dengan baik. Mereka belajar untuk menjadi lebih efektif dan efisien dalam mengatur waktu mereka, sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik.
Namun, ada juga kelemahan dalam menjalani kuliah dan dinas secara bersamaan. Beberapa mahasiswa beasiswa TNI AD seringkali merasa kelelahan dan kurang fokus dalam kuliah akibat tuntutan tugas dinas yang berat. Selain itu, terkadang mereka juga mengalami kesulitan untuk memadukan antara teori akademik dengan pengalaman dinas yang mereka dapatkan.
Namun, semua suka duka tersebut bukanlah halangan bagi mereka untuk tetap berusaha dan melanjutkan pendidikan mereka di UGM. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menjalani kedua tanggung jawab mereka dengan baik dan terus memperjuangkan impian mereka. Kepantingan dan kelelahan tidak akan menghentikan mereka untuk menjadi yang terbaik di kedua bidang tersebut.
Dalam kesimpulannya, menjalani kuliah di UGM dan dinas sebagai prajurit bagi mahasiswa beasiswa TNI AD memang menghadirkan suka duka. Namun, dengan kegigihan dan semangat yang tinggi, banyak mahasiswa beasiswa TNI AD yang berhasil melewatinya dengan baik. Mereka telah membuktikan bahwa keduanya dapat dijalani secara bersamaan dengan sukses.