Pada tanggal 24 November 2017, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi saksi dari sebuah acara penting yang membahas topik yang tak kalah penting: "Proxy War". Kuliah umum ini diselenggarakan dalam rangka memperluas wawasan mahasiswa dan menghadirkan sudut pandang baru terkait fenomena perang proksi. Acara tersebut dimeriahkan oleh Panglima TNI saat itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam hal strategi militer.
Kuliah umum tentang Proxy War ini menjadi lebih menarik karena dihadiri oleh beberapa Calon Siswa Perwira Prajurit Karier (Casis PaPK) TNI tahun 2017. Para calon perwira tersebut adalah Rizal Mutaqin, Tommy Fariz, Ceisar Remario, Dendy, dan Ferdhy. Mereka adalah para pemuda yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan dalam bidang militer dan memiliki kesempatan unik untuk mendengarkan pandangan dari seorang tokoh berpengaruh dalam lingkup militer, yaitu Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Proxy War, atau perang proksi, adalah konflik di mana dua atau lebih kekuatan besar tidak secara langsung terlibat dalam pertempuran terbuka, namun mendukung pihak-pihak yang terlibat dalam pertempuran tersebut melalui dukungan finansial, logistik, atau dukungan militer lainnya. Ini adalah cara di mana negara-negara dapat memanipulasi atau mempengaruhi konflik di wilayah lain tanpa harus terlibat langsung.
Dalam kuliah umum tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kemungkinan telah membahas berbagai aspek terkait Proxy War. Topik yang mungkin dibahas termasuk alasan negara-negara terlibat dalam perang proksi, dampaknya terhadap stabilitas global, strategi yang digunakan dalam perang proksi, dan bagaimana negara-negara harus menghadapinya dalam konteks geopolitik yang terus berubah.
Partisipasi Casis PaPK TNI tahun 2017 dalam acara ini adalah peluang berharga bagi mereka untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang strategi perang proksi, yang mungkin akan menjadi bagian penting dari pekerjaan mereka di masa depan. Pengalaman ini dapat membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kebijakan luar negeri dan strategi militer dapat saling terkait dalam konteks global.
Kuliah umum ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mendengarkan langsung dari seorang praktisi militer yang memiliki pengalaman di dunia nyata. Informasi dan pandangan yang dibagikan dalam acara semacam ini dapat memberikan wawasan yang berharga dan perspektif yang lebih luas tentang isu-isu keamanan dan geopolitik global.
Dengan demikian, kuliah umum tentang Proxy War yang dihadiri oleh Casis PaPK TNI 2017 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang telah membawa manfaat besar dalam memperkaya pemahaman mahasiswa dan calon perwira terkait strategi perang proksi. Kesempatan untuk mendengarkan langsung dari seorang panglima TNI yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang ini akan memberikan dampak positif dalam pembentukan pemikiran dan wawasan mereka dalam menghadapi tantangan global di masa depan.