Sekelompok remaja berkaos hitam, sepatu boot, berjaket lusuh dan celana jins robek. Hiasan lain, kulit dipenuhi tato, telinga ditindik, rambut berdiri ala Mohawk. Masih ditambah dengan aksesori rantai menjuntai di saku belakang. Orang-orang muda ini pun terkesan lusuh, urakan, dan seram. Sebagian mereka hidup secara liar. Tak memiliki hunian tetap. Mereka berkelana dari jalan ke jalan. Kebebasan pun menjadi nafas mereka. Tanpa aturan, tanpa sanksi. Bebas bagai burung terbang.
Namun, di balik gaya hidup semau gue itu, para punkers –demikian mereka disapa--memiliki jiwa mandiri dan rasa sosial yang tinggi. Ber-ideologi-kan; Do It Your Self, Taring Babi hadir melengkapi toleransi berkehidupan.