Hallo sabat petani…. Pengen rasanya nulis, dibanding hanya nulis di status FB atau Twitter saya mencoba sajikan masalah pengemasan pada produk pertanian. Kita tahu bahwasannya produk pertanian kita dianggap produk yang murahan dibandingkan produk impor, betul kan? Persepsi yang salah ini harus kita ganti, sebenarnya produk pertanian kita jauh lebih baik dibanding dari produk impor. Jauh lebih sehat dan rasanya lebih segar, mengapa? karena rata-rata produk pertanian di Indonesia lama simpannya hanya bertahan sangat pendek sehingga produk yang dijual dipasaran rata-rata baru panen, berbeda dengan produk impor yang bisa bertahan hingga berbulan-bulan. Hal ini dikarenakan produk impor sudah dilapisi pengawet sehingga produk impor masih tampak seperti baru dipanen. Selain itu juga pengemasan produk impor sangat menarik, hal ini juga akan mempengaruhi para pembeli untuk membelinya tanpa harus memperhatikan kesehatan produk tersebut. Kita sebagai pembeli/konsumen harus lebih selektif lagi dalam memilih, wong produk sendiri lebih bagus kuk beli produkke orang lain ya kan? Buat para petani Indonesia juga harus lebih tanggap dalam memerangi produk impor, bagaimana caranya? yuk kita cap cuzz… Tahukan para pembeli buah impor tertarik karena apa??? penampilan yang menarik, pengemasan yang rapi, warna buah yang kinclong. Nah sebetulnya para petani indonesia bisa malukan hal ini. Hanya saja kurang kesadaran petani bahwa jika buah yang dihasilkan memenuhi grade A akan menambah pendapatan mereka, namun sayang petani di Indonesia masih kurang jeli dalam memperhitungkan biaya produksi, semisal saja penanganan panen dan pasca panen di tingkat petani sangat minim, bahkan hampir tidak ada, skala panen pun begitu. Hal ini yang membuat para petani memnanen sak-sakke sing penting saatnya panen.
KEMBALI KE ARTIKEL