   Mengenai lembaga sumberdaya masyarakat bakti negri papua, yang berdiri pada tahun 2020. lembaga swadaya memiliki biyaya apabila ada Donatur, sedangkan donator sendiri tergantung kecakapan dari masing-masing LSM sendiri. Mreka juga sudah mendaftarkan di kemdespol di kota sorong tetapi mereka menyampaikan bahwa anggaran tidak ada untuk masing-masing LSM, mereka juga menyarankan untuk mengajukan ke Pemda besar kemungkinan mereka akan mempertimbangkan tetapi hasil dari koordinasi mreka jalankan tidak ada hasilnya.
  Berbicara kinerja LSM mereka juga sudah menjalankan program sosialisasi pendidikan dan social, social itu sendiri tentang pembagian pakaian yang layak pakai(bekas), dan pendidikan merupakan Pengumpulan data anak-anak yang sudah putus sekolah. Di sini juga mreka sudah mengundang dinas pendidikan untuk turun lapangan tepatnya di kampung kokoda, ada juga program yang sedang berjalan dan di biyayai oleh pusat Pembina olah raga itupun di bantu oleh anggota dewan DPRI. Dewan dpri sendiri  juga mreka mempunyai program tentang olahraga yang sudah di laksanakan di pulau dom seperti pertandingan bola voli.
  Suka Dukanya: Selama bekerja tidak pernah di nilai,  Kebanyakan pekerja yang lain hanya ronda keliling saja yang aktiv hanya beberapa orang bias 2,3 orang saja, ada yang punya rasa kepedulian dan ada juga yang hanya mau santai-santai. Pada intinya semua tergantung dari teman- teman yang ada dan yang mau bergerak kerja sma dalam melaksanakan program ini.
Â
  Bentuk Kerjasama LSM dan Pemerintah Memperhatikan fungsi Ormas, menurut Andra L. Corrothers dan Estie W. Suryatna peranan yang dijalankan yaitu: katalisasi perubahan system, memonitor pelaksanaan system. Katalisasi perubahan system dapat dilakukan dengan mengangkat sejumlah masalah penting dalam masyarakat dan melakukan advokasi demi perubahan kebijakan pemerintah. Sedangkan implementasi program pelayanan dilakukan melalui sejumlah pelaksanaan kegiatan dan program dibidang pendidikan dan kesehatan.
