Dalam sebuah Film berjudul LUCY di gambarkan sosok wanita biasa yang menjadi super karena telah terkontaminasi oleh zat sintetis yang bernama C.P.H.4 yang merupakan zat yang di hasilkan oleh rahim ibu hamil pada saat proses pembentukan organ tubuh bayi, kemampuan otak lucy yang awalnya di bawah rata-rata meningkat 100% sehingga
membuatnya menjadi manusia super yang mampu mengendalikan objek dan waktu di samping mampu mengontrol emosinya Lucy juga mampu mengontrol rasa sakit dalam tubuhnya.
Fakta, manusia rata-rata hanya memakai 10 % dari sel otaknya dan di ketahui makhluk hidup satu-satunya yang memakai sel otaknya lebih dari 20% adalah lumba-lumba, kelebihan yang di miliki lumba-lumba inilah yang membuat mereka mampu mendeteksi benda apapun yang ada di depan mereka meskipun dalam kondisi gelap dan jauh yang dalam ilmu fisika disebut sonar, namun walaupun begitu beberapa tokoh yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata telah dianggap memakai lebih dari 10% sel otaknya di karenakan mampu memiliki kecakapan luar biasa meskipun belum ada alat yang akurat untuk mengukur itu. Stephen Wiltshire adalah salah satunya dia mampu menggambar dengan detail setiap inci bangunan yang di lihatnya walaupun hanya sekilas, lalu ada Stephen dari Roma yang memiliki kecerdasan yang sama dengan tokoh fiksi Sherlock Holmes, terakhir Daniel Tammet manusia yang mampu menguasai bahasa Islandia yang dikenal sebagai bahasa terumit di dunia hanya dalam 7 hari.
Menurut penilitian manusia sebenarnya mampu memaksimalkan sel-sel otaknya jika kita tidak terpaku dengan konsep kepribadian dimana memandang setiap individu memiliki karateristik dan kecocokan hanya pada pekerjaan tertentu saja , banyak kita jumpai manusia yang mampu mempelajari banyak keterampilan yang biasa kita sebut dengan multitalent mereka adalah bukti bahwa otak kita dirancang oleh tuhan sebagai alat perekam memori yang luar biasa tidak salah jika kita di katakan sebagai makhluk paling mulia di dunia ini, namun sayang mayoritas manusia hanya memakai kecerdasannya untuk cnderung kepada kekuasaan dan keuntungan.
Tiap kali otak kita mempelajari sesuatu yang baru maka satu sel otak kita akan aktif seperti bola lampu yang menyala semakin rumit suatu keterampilan atau ilmu yang kita pelajari semakin banyak pula sel-sel dalam otak kita yang bersinar , jadi kesimpulannya manusia-manusia dengan kemampuan pikiran dan telepati yang biasa kita lihat dalam film-film fiksi bukanlah sesuatu yang mustahil ada di dunia ini dan tidak perlu menunggu evolusi bertahun-tahun untuk mendapatkannya namun dengan revolusi hal itu dapat terwujud saatnya kita sadar bahwa kita memiliki anugerah yang luar biasa. Jika dengan 10% kemampuan otak kita sudah mampu menciptakan banyak penemuaan-penemuan yang fantastis bayangkan apa yang bisa kita lakukan jika melebihi itu.