Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pembangunan Rumah Marak, Permintaan Pintu Gebyog Ramai - IG Jepara

30 Maret 2011   06:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:17 599 0
IGJEPARA.COM- GIANYAR- Permintaan pintu gebyog gaya ukiran Jepara (Jawa), sejak beberapa tahun terakhir ini khususnya di Bali cukup laris. Terutama semenjak pesatnya pembangunan rumah yang dilakukan masyarakat di daerah ini. Dipergunakannya pintu gebyog ukiran Jepara selain artistik, dari segi harga bisa dijangkau sebagian besar masyarakat kelas menengah ke atas sehingga permintaan pintu gebyog bisa mencapai 10 pcs tiap bulannya. I Nyoman Mertayasa, pengusaha asal Bangli yang membuka tempat berjualan di Gianyar, Kamis (16/9) kemarin menuturkan, selain pintu ukiran Bali, pintu gebyog ukiran dari Jepara (Jawa) yang bahannya dibuat dari kayu jati masih tetap dilirik konsumen di daerah ini. Terutama dari masyarakat ekonomi kelas menengah ke atas. Mengingat pintu gebyog Jepara yang dipasarkannya dijual mulai Rp 8 juta per pcs sampai Rp 11 juta per pcs tergantung besar kecil ukurannya. Sementara untuk jendala saja rata-rata dijual dengan harga Rp 5 juta per pcs. Baik berupa pintu maupun jendela ukiran Jepara ini sama-sama disukai konsumen di daerah ini. ‘’Memang persaingan dalam penjualan pintu berukir di Bali dan Gianyar khususnya sangat ketat dan ramai. Namun pintu gebyog ukiran Jepara masih tetap diminati banyak konsumen, karena harganya bersaing,” terang Mertayasa sambil menambahkan, di Blahbatuh banyak bermunculan usaha ukiran Bali yang semuanya jenis ukiran rumah stil Bali . Mulai dari daun jendala, pintu, tiyang (saka) dan lainnya yang sangat indah dan menarik ada yang membuat sekaligus menjualnya. Terutama untuk rumah stil Bali dengan segala macam bentuk dan ukuran bisa dipesannya pada beberapa perajin. Dituturkan, pintu gebyog yang dipasarkan selain untuk konsumen lokal, selama ini banyak pula dipesan untuk bangunan vila . Di mana bangunan vila juga banyak menggunakan ornamen Bali seperti ukiran baik itu pintu, jendala, tiyang (saka) dan lainnya sehingga, pesanan mata dagangan kerajinan seni itu banyak pula dari kota Denpasar, Badung, Ubud dan daerah lainnya di Bali . (IGJEPARA.COMMarch 30, 2011)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun